Hanya Dirimu
Jam terus berdentang
Waktu pun terus berlalu
Tetesan air mata terus mengalir
Menunggu sepucuk surat yang tak kunjung datang
Aku seperti pohon
Yang tidak selalu bisa berdiri tegak
Aku bisa rapuh dan tumbang
Hari-hariku bagaikan air yang tenang
Tak ada gelombang
Maupun percikan air
Sunyi dan sepi
Hanya dirimu...
Kulakukan semua untukmu
Kuberikan yang terbaik untukmu
Ku hanya berharap padamu
ⓒ Rahel dan Ines Caroline
No comments:
Post a Comment